Contoh Kritik Sastra Film : Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini
Film Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini adalah adaptasi dari novel berjudul sama karya Marchella FP yang disutradarai oleh Angga Dwimas Sasongko. Film ini bercerita tentang keluarga Angkasa yang memiliki konflik internal akibat rahasia masa lalu yang terungkap. Film ini mengangkat tema tentang kebahagiaan, kehilangan, dan pilihan hidup.
Film ini memiliki alur yang maju mundur, yaitu beralih antara masa kini dan masa lalu. Alur ini digunakan untuk membangun ketegangan dan rasa penasaran penonton tentang apa yang terjadi pada keluarga Angkasa. Alur ini juga membantu penonton untuk memahami latar belakang dan motivasi dari setiap tokoh.
Tokoh utama dalam film ini adalah Awan, anak bungsu keluarga Angkasa yang merasa tidak bahagia dengan hidupnya. Awan diperankan dengan baik oleh Rachel Amanda yang mampu menunjukkan ekspresi dan emosi yang kompleks. Awan adalah tokoh yang dinamis, yaitu mengalami perubahan sikap dan pandangan seiring berjalannya cerita. Perubahan ini dipicu oleh pertemuannya dengan Kale, seorang manajer band yang memberinya inspirasi untuk menentukan jalan hidupnya sendiri.
Tokoh lain yang penting dalam film ini adalah Narendra, ayah dari Awan, Aurora, dan Angkasa. Narendra diperankan oleh Donny Damara yang berhasil menggambarkan sosok ayah yang protektif dan berusaha menyembunyikan luka dalam hatinya. Narendra adalah tokoh yang statis, yaitu tidak mengalami perubahan sikap dan pandangan sepanjang cerita. Narendra tetap bersikeras untuk mempertahankan kebahagiaan keluarganya dengan cara yang salah.
Film ini juga didukung oleh dialog-dialog yang menyentuh dan soundtrack yang harmonis. Dialog-dialog dalam film ini banyak mengandung kutipan-kutipan dari novel aslinya yang memiliki makna mendalam. Soundtrack dalam film ini berisi lagu-lagu dari Isyana Sarasvati, Tulis, dan Hindia yang sesuai dengan suasana dan tema film.
Secara keseluruhan, film NKCTHI adalah film drama keluarga yang berhasil menyajikan kisah kehidupan yang relatable dan emosional. Film ini mengajak penonton untuk merefleksikan hubungan mereka dengan keluarga dan diri sendiri. Film ini juga memberikan pesan bahwa tidak ada kebahagiaan tanpa kesedihan, dan setiap orang memiliki hak untuk memilih jalan hidupnya sendiri.