Resensi Buku Cerita Rakyat Batu Menangis
Cerita rakyat Batu Menangis mengandung pesan moral tentang pentingnya menghormati orang tua dan akibat buruk dari kesombongan serta kemalasan. Cerita ini juga mengajarkan tentang karma dan konsekuensi dari perbuatan kita.
Berikut ini adalah resensi dari buku ceritanya:
Judul: Batu Menangis
Asal: Kalimantan Barat, Indonesia
Sinopsis
Cerita ini berlatar di sebuah bukit terpencil di Kalimantan Barat, dimana seorang janda miskin hidup bersama putrinya yang cantik namun pemalas dan sombong. Putri tersebut selalu membanggakan kecantikannya dan tidak pernah membantu ibunya. Suatu hari, saat pergi ke pasar, putri itu malah mengaku bahwa ibunya adalah pembantunya di depan orang-orang desa. Kejadian ini berulang hingga sang ibu tidak tahan dan berdoa kepada Tuhan untuk menghukum putrinya. Akhirnya, putri tersebut berubah menjadi batu yang menangis.
Unsur intrinsik
Unsur intrinsik dalam cerita rakyat "Batu Menangis" mencakup beberapa aspek penting yang membentuk keseluruhan cerita:
1. Tema
Cerita ini memiliki tema tentang anak yang durhaka pada orang tuanya, khususnya ibu.
2. Tokoh dan Perwatakan
- Darmi : Seorang gadis cantik yang sombong, pemalas, manja, dan durhaka. Dia tidak menghargai pengorbanan ibunya dan malah merendahkan ibunya di depan orang lain.
- Ibu Darmi: Seorang janda miskin yang baik hati, sabar, dan pekerja keras. Meskipun diperlakukan dengan buruk oleh putrinya, dia tetap mencintai Darmi dan berusaha memberikan yang terbaik untuknya.
3. Latar
- Latar Tempat: Cerita berlatar di sebuah bukit terpencil di Kalimantan Barat, di rumah sederhana tempat Darmi dan ibunya tinggal.
- Latar Waktu: Tidak secara spesifik disebutkan, namun mengambil latar zaman dahulu kala, sesuai dengan tradisi lisan cerita rakyat.
4. Alur
Cerita mengikuti alur linear, dimulai dari kehidupan sehari-hari Darmi dan ibunya, konflik yang timbul akibat perilaku Darmi, hingga puncaknya ketika Darmi berubah menjadi batu menangis sebagai akibat dari durhakanya.
Kesimpulan
Legenda "Batu Menangis" adalah cerita yang menyentuh hati dan mengandung pelajaran berharga tentang hubungan antara orang tua dan anak, serta pentingnya kerendahan hati dan kerja keras. Cerita ini merupakan warisan budaya yang mengingatkan kita untuk selalu menghargai dan berbakti kepada orang tua.
Semoga resensi ini membantu Anda mendapatkan gambaran umum dan pesan moral yang terkandung di dalamnya