Menguak Nasib Destinasi Wisata Terlupakan di Indonesia
Pasti kalian punya dong wishlist tempat liburan yang pengen banget didatangi. Tapi, pernah nggak sih kepikiran, gimana nasib tempat wisata yang dulu hits banget di zaman orang tua atau bahkan pas kita kecil, tapi sekarang udah nggak kedengeran kabarnya?
Faktanya, ada beberapa destinasi wisata di Indonesia yang dulunya jadi primadona, tempat nongkrong favorit, atau spot healing keluarga, tapi kini justru terbengkalai. Yang bikin unik, beberapa di antaranya malah jadi lokasi syuting konten horor yang viral di YouTube atau TikTok! Penasaran? Yuk, kita flashback dan intip nasibnya sekarang, dirangkum dari berbagai sumber berita dan platform traveling.
Dari Wahana Keluarga Jadi "Rumah Hantu" Viral!
Beberapa tempat ini dulunya rame banget sama tawa anak-anak dan keluarga, tapi sekarang justru jadi magnet buat para pemburu konten horor.
1. Kampung Gajah Wonderland, Bandung (2009-2018)
Alamat: Jalan Sersan Bajuri, Desa Cihideung, Kecamatan Parongpong, Bandung Barat.
Siapa yang dulu pas ke Bandung, wajib banget mampir ke Kampung Gajah? Wahana keluarga seluas 45-64 hektar ini dulunya jadi surganya anak-anak dengan berbagai atraksi gajah dan waterpark raksasa. Sayangnya, sejak 2018, Kampung Gajah resmi tutup. Kini, bekas bangunannya yang megah dibiarkan terbengkalai, ditumbuhi semak belukar, dan parahnya lagi... jadi sering banget muncul di konten YouTube horror atau video uji nyali! Vibes-nya memang udah berubah 180 derajat dari taman bermain ceria jadi "rumah hantu" ala Bandung.
2. Taman Festival Bali, Denpasar (1997-2000an)
Alamat: Jl. Padang Galak Nomor 3, Kesiman, Denpasar Timur, Kota Denpasar, Bali.
Pernah dengar soal "Pulau Bali yang angker"? Nah, Taman Festival Bali ini salah satu biang keroknya. Dulunya, taman hiburan seluas 8,98 hektar ini super megah, bahkan punya bioskop 3D. Tapi, setelah dua tahun beroperasi, kebakaran hebat dan masalah finansial bikin tempat ini pailit. Sekarang, lokasinya bener-bener jadi kompleks angker yang jadi langganan content creator horor. Bangunan-bangunan sisa dan suasana yang menyeramkan bikin tempat ini dijuluki "Kota Mati" di Bali.
Kisah Legenda yang Berganti Fungsi
Nggak semua destinasi yang tutup berakhir menyeramkan. Beberapa di antaranya justru berevolusi jadi tempat yang lebih modern dan relevan dengan zaman sekarang.
3. Teater Mobil Ancol, Jakarta (1970an-1990an)
Alamat: Kompleks Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara.
Kebayang nggak sih, nonton bioskop dari dalam mobil? Indonesia pernah punya drive-in cinema pertama di Asia Tenggara di Ancol! Ini keren banget buat kencan zaman dulu. Tapi, karena isu film dewasa dan "tindakan tak senonoh", akhirnya ditutup. Sekarang, area legendaris ini berubah fungsi jadi stasiun gondola alias kereta gantung yang menghubungkan berbagai area di Ancol. Dari nonton film, jadi naik kereta gantung! Evolusi yang cukup unik, ya.
4. Snowbay Waterpark TMII, Jakarta (2009-2022)
Alamat: Komplek Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Kelurahan Ceger, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur.
Konsep salju di tengah Jakarta? Snowbay Waterpark TMII dulunya sukses banget menarik pengunjung dengan wahana air bertema salju. Sayangnya, pandemi COVID-19 di 2020-2022 bikin operasionalnya terhenti total. Kini, area Snowbay udah nggak ada lagi. Lokasinya berubah fungsi jadi arena parkir terpusat dan fasilitas pendukung bagi pengunjung TMII yang kini juga sudah direvitalisasi. Dari seru-seruan di kolam, jadi tempat parkir yang tertata rapi.
5. Taman Remaja Surabaya (TRS), Surabaya (1971-2018)
Alamat: Jl. Kusuma Bangsa Nomor 110, Surabaya, Jawa Timur.
THR (Taman Hiburan Rakyat) emang punya tempat spesial di hati banyak orang. Di Surabaya ada TRS yang dulunya jadi pusat hiburan buat semua kalangan. Namun, seiring munculnya banyak mall dan tempat wisata modern, minat ke TRS menurun. Sekarang, TRS udah nggak jadi taman hiburan lagi. Lahan ini telah disulap jadi arena konser raksasa dengan kapasitas 35-40 ribu penonton! Dari wahana bermain, jadi tempat nonton konser idola. Ini upgrade yang epic banget!
6. Taman Ria Senayan, Jakarta (1970an-2010)
Alamat: Jalan Gerbang Pemuda Nomor 3, Jakarta Pusat.
Empat dekade lebih Taman Ria Senayan jadi salah satu pusat hiburan di Jakarta. Sempat ada insiden roller coaster mogok di tahun 1999 yang bikin heboh, tapi nggak menyurutkan minat pengunjung sampai akhirnya banyak alternatif hiburan lain. Tahun 2010 dibongkar, dan kini, area ini jadi Senayan Park (SPARK), pusat perbelanjaan lifestyle modern yang hits banget sejak dibuka tahun 2021. Dari wahana lawas, jadi hangout spot kekinian dengan view danau yang instagenic.
7. Depok Fantasi Waterpark (Aladin Waterpark), Depok (2008-2020)
Alamat: Jl. Boulevard Grand Depok City, Tirtajaya, Depok.
Buat warga Depok, Aladin Waterpark ini adalah primadona saat pertama kali dibuka. Wahana airnya selalu ramai. Namun, pandemi COVID-19 sekali lagi jadi game changer. Waterpark ini tutup di 2020 dan perlahan lahannya berubah fungsi. Sekarang, jejak wahana air itu lenyap dan digantikan oleh kompleks perumahan cluster Grand Depok City (GDC). Dari main air, jadi punya tetangga!
8. Kafe Tenda Semanggi (KTS), Jakarta (1990an-2000an)
Alamat: Kompleks SCBD, Jakarta.
Sebelum SCBD jadi seperti sekarang, dulu ada Kafe Tenda Semanggi (KTS). Ini bukan cuma tempat makan, tapi juga spot gaul dan networking para selebriti dan pengusaha. Setelah sekitar 10 tahun berjaya, KTS kalah saing dengan cafe dan restoran modern. Area KTS pun dibongkar dan kini jadi deretan bar dan restoran mewah yang sesuai dengan vibe SCBD masa kini.
Belum Jelas Nasibnya: Antara Hutan Kota dan Sengketa Lahan
Ada juga beberapa lokasi yang nasibnya masih ngambang karena berbagai faktor.
9. Taman Wonderia Semarang (2004-2007)
Alamat: Tegalsari, Kecamatan Candisari, Semarang.
Taman hiburan 9 hektar di tengah kota Semarang ini dulunya favorit, tapi sayangnya harus tutup di tahun 2007 setelah ada kecelakaan fatal di wahana plane tower. Kasus serupa juga pernah terjadi di 2006. Sampai sekarang, lahannya masih jadi milik Pemkot Semarang. Sempat ada rencana jadi hutan kota, dan di tahun 2024, Pemkot masih menawarkan lahan ini kepada investor. Kira-kira bakal jadi apa ya?
10. THR Sriwedari Solo (1985-2017)
Alamat: Jl. Slamet Riyadi, Surakarta.
THR Sriwedari adalah ikon hiburan legendaris di Solo selama tiga dekade. Awalnya mau direlokasi, tapi nggak jadi karena masalah harga sewa. Sekarang, Pemkot Surakarta berencana membangun masjid ikonik di lahan ini. Tapi, pembangunan mandek karena sengketa kepemilikan lahan dengan ahli waris. Semoga segera ada titik terang ya!
11. THR Lokasari, Jakarta (1985-2017)
Alamat: Lokasari Square, Jakarta Barat.
Dulunya bernama Prinsen Park, THR Lokasari ini punya nilai sejarah dan sempat jadi pusat seni pertunjukan serta hiburan. Di era 90-an sempat bergeser jadi hiburan malam, tapi tantangan ekonomi bikin tempat ini terbengkalai dan tutup di 2017. Kini, jejak taman budaya ini sudah berubah total menjadi Lokasari Square, sebuah pusat perbelanjaan yang ramai dikunjungi.
12. Hotel Gantung Purwakarta (2017 - Dikabarkan Tutup 2024)
Alamat: Tebing Gunung Parang, Purwakarta.
Hotel gantung tertinggi di dunia? Konsepnya memang mind-blowing! Skylodge Padjadjaran Anyar ini bikin kamu bisa nginep di kapsul transparan yang nempel di tebing Gunung Parang. Sensasi tidur di ketinggian dengan pemandangan menakjubkan jelas jadi experience yang nggak terlupakan. Kabarnya, hotel ini sudah tutup di 2024, tapi gunungnya masih bisa didaki. Apakah konsep seunik ini akan kembali lagi di masa depan? Kita tunggu saja!
Belajar dari "Kuburan" Wisata: Adaptasi Adalah Kunci!
Dari kisah-kisah di atas, kita bisa lihat bahwa industri pariwisata itu dinamis banget. Beberapa tempat tutup karena kasus kecelakaan, masalah finansial, atau pandemi. Tapi yang paling sering, karena kalah saing dan nggak bisa beradaptasi dengan tren dan minat masyarakat yang terus berubah.
Ini jadi pengingat buat kita, para travelers dan content creator, bahwa setiap tempat punya ceritanya sendiri. Bahkan tempat yang terbengkalai pun bisa jadi spot menarik buat dieksplorasi (tentunya dengan safety first dan izin yang jelas, ya!). Yang jelas, memori tentang destinasi-destinasi ini akan selalu punya tempat di sejarah pariwisata Indonesia.
Gimana menurut kalian, ada tempat lain yang juga bernasib serupa dan punya cerita menarik? Yuk, share di kolom komentar!