kondotel royal tulip cimahi

Misteri Hotel Royal Tulip Cimahi: Megah, Terbengkalai, dan Diselimuti Cerita Mistis

Royal Tulip Cimahi dulunya digadang-gadang akan menjadi hotel bintang lima termegah di wilayah Bandung Raya. Berdiri menjulang dengan total 13 lantai, bangunan ini awalnya dirancang sebagai kondotel (kondominium hotel), dengan kombinasi unit hunian dan kamar hotel eksklusif. Sayangnya, proyek ambisius ini kini terbengkalai dan tutup permanen.

 royal tulip cimahi

1. Lokasi Strategis & Desain oleh Ridwan Kamil

Berlokasi di Jalan HMS Mintaredja, Baros, Cimahi, hotel ini berada tepat di depan pintu Tol Baros yang strategis. Salah satu daya tariknya adalah desain arsitektur modern yang ternyata merupakan karya Ridwan Kamil, saat itu Wali Kota Bandung dan kemudian menjadi Gubernur Jawa Barat.

Royal Tulip sempat menjadi simbol kemajuan Cimahi, dan jika rampung, kemungkinan besar akan menjadi ikon baru kota serta penanda pergerakan ekonomi kawasan.

2. Proyek Mangkrak Sejak 2016, Baru 65% Jadi

Proyek pembangunan hotel dimulai sekitar tahun 2011, namun terhenti total pada 2016 saat progres baru mencapai 65%. Sejak itu, tidak ada pembangunan lanjutan, dan bangunan dibiarkan terbengkalai.

Penyebab utamanya adalah karena pengembang proyek dinyatakan pailit oleh pengadilan akibat terlilit utang miliaran rupiah. Aset bangunan kemudian diambil alih bank dan diserahkan ke kurator untuk proses lelang.

Namun hingga kini, belum ada investor yang melanjutkan proyek, kemungkinan karena faktor biaya penyelesaian tinggi dan izin lokasi yang bermasalah karena letaknya tepat di gerbang tol — berpotensi menyebabkan kemacetan lalu lintas.

hotel royal tulip cimahi

3. Dari Hotel Mewah Jadi Tempat Uji Nyali

Karena sudah lama mangkrak, area hotel kini dipenuhi semak belukar, tiang-tiang mulai berkarat, dan beberapa bagian mengalami kerusakan struktural. Hal ini menimbulkan kesan angker, bahkan membuat bangunan ini kerap dijadikan lokasi eksplorasi mistis.

Beberapa YouTuber seperti Ruben Onsu, Risa Sarasvati, dan kanal Sang Penjelajah Amatir pernah menjelajah tempat ini. Cerita-cerita seperti suara misterius atau penampakan gaib ikut memperkuat citra horor Royal Tulip Cimahi.

4. Spot Instagramable & Harga Masuk yang Kontroversial

Meski mangkrak, bangunan ini masih menawarkan spot foto yang instagramable. Banyak selebgram dan konten kreator menjadikannya sebagai lokasi foto atau syuting video. Namun sayangnya, akses ke area ini tidak gratis.

  • Harga masuk umum: Rp25.000/orang.
  • Bagi fotografer motor custom, harga bisa mencapai Rp150.000/motor.

Beberapa pengunjung menyayangkan tingginya tarif yang tidak sebanding dengan fasilitas yang tersedia. Banyak juga yang berharap petugas atau pengelola mempertimbangkan penyesuaian tarif agar lebih terjangkau, mengingat tempat ini sudah tidak beroperasi sebagai hotel.

5. Harapan yang Belum Padam

Meskipun saat ini kondisi bangunan memprihatinkan, banyak pihak menyayangkan proyek ini harus terhenti. Jika ada investor baru yang bersedia melanjutkan, Royal Tulip Cimahi masih berpotensi menjadi landmark properti utama di Cimahi, bahkan Bandung Raya.

Namun untuk itu, dibutuhkan:

  • Solusi terhadap masalah legal & izin lalu lintas.
  • Dana besar untuk menyelesaikan sisa proyek dan perbaikan kerusakan.
  • Penataan ulang manajemen pengelolaan agar tak mengulangi kesalahan sebelumnya.

Penutup

Hotel Royal Tulip Cimahi adalah simbol mimpi besar yang belum tercapai. Dari bangunan megah yang dirancang menjadi hotel bintang lima, kini menjadi monumen sunyi yang menyimpan banyak cerita — mulai dari bisnis, politik, arsitektur, hingga mistis. Entah akan kembali berjaya atau dibiarkan terkubur waktu, masa depan Royal Tulip masih menjadi tanda tanya.

Similar Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *